Sabtu, 30 Januari 2010

Kitab Yang Harus Dibaca



  • Dianjurkan kepada manusia agar jangan berbuat jahat, ketahuilah bahwa tiga kaki di atas kepala ada dewanya. Segala perbuatan kita dilihat dengan jelas oleh para dewa.
  • Perbuatan baik maupun perbuatan jahat, akhirnya pasti ada balasannya, ini tergantung apakah cepat atau lambat saja.
  • Saat yang paling menentukan (perencanaan) dalam satu tahun adanya pada saat musim semi (awal tahun). Saat yang paling menentukan dalam satu hari, adanya pada pagi hari. Pepatah mengatakan awal yang baik, akan menjamin suatu keberhasilan.
  • Yang paling menentukan dalam suatu keluarga, terletak pada adanya kerukunan. Yang paling menentukan dalam suatu kehidupan manusia terletak pada adanya ketekunan.
  • Apabila Ayah dan anak saling rukun, maka karya keluarga tidak akan merosot. Apabila sesama keluarga saling rukun, maka keluarga tidak akan terpecah.
  • Orang yang mempunyai anak, miskinnya tidak akan lama. Orang yang tidak mempunyai anak, kayanya tidak akan lama.
  • Segala hal tidak dapat diperhitungkan oleh manusia, seluruh hidup kita semuanya sudah merupakan suratan takdir. Apabila dalam nasib kita memang ada keberuntungan itu, maka akhirnya pasti akan datang juga. Tetapi apabila dalam nasib kita tidak ada keberuntungan itu, sampai akhirnyapun tidak bakalan ada.
  • Seseorang saat dalam kesulitan keuangan, mau melakukan usaha apapun akan sulit berhasil, sekalipun dia mempunyai banyak rencana, tanpa didukung dengan keuangan yang memadai, semua ini akan sia-sia saja.
  • Kalau sedan dirundung malang, rumah yang bocor malah semakin mengundang hujan yang turun bermalam-malam, menjalankan kapalpun ketemu angin haluan.
  • Apabila ada jodohnya, maka orang yang terpisah ribuan “li”-pun akan saling jumpa, tetapi apabila tidak ada jodohnya maka sudah berseberanganpun tidak akan saling jumpa.
  • Orang yang miskin biar tinggalnya di kota yang ramai sekalipun tidak ada yang mengenalnya, tetapi orang kaya biar tinggalnya di gunung sana, tetap saja ada familinya dari tempat yang jauh.
  • Apabila naga terdampar di air dangkal maka ia akan dipermainkan udang, apabila harimau terdampar di perkampungan, maka ia akan ditindas anjing.
  • Sedang sungai Huang He saja ada saatnya airnya menjadi jernih, mana mungkin manusia tidak akan ketemu saatnya bernasib baik.
  • Di rumah kita tidak bisa melayani tamu dengan baik, setelah kita bertamu ke rumah orang barulah sadar tidak ada orang yang rela melayani kita.
  • Apabila ketemu kesempatan baik dan tidak dimanfaatkan, malah pulang dengan tangan kosong, maka bunga Thau Hua yang ada di mulut goa pun menertawakan kita.
  • Apabila banyak duit dan banyak arak maka saudara kitapun banyak pula, tetapi saat kita sangat membutuhkan pertolongan maka satu orangpun tidak kelihatan batang hidungnya.
  • Perasaan / hubungan antar manusia bagaikan kertas dan sangat tipis, kejadian di dunia ini bagaikan permainan catur, tidak ada satu babakpun yang persis sama.
  • Mau menanam bunga tetapi bunganya tidak mau tumbuh, tiada niat menanam “Liu” malah tumbuhnya begitu rindang.
  • Kita mengenal orang bagaikan menggambar harimau, hanya dapat digambar kulitnya saja dan sulit untuk digambarkan tulangnya, kenal orang hanya mengenal wajahnya saja, tetapi tidak mengenal isi hatinya.
  • Bertemu dengan seseorang harus kita perlakukan seakan dia adalah teman yang telah kita kenal baik, dengan sikap tulus barulah nantinya tidak akan timbul persengketaan.
  • Ketemu orang lain, kita hanya boleh berbicara 30% dari maksud hati saja, kita belum boleh mencurahkan seluruh isi hati kita.
  • Menyenangkan orang kaya, semua orang lakukan, tetapi menolong orang yang sangat membutuhkan bantuan justru tidak terjadi di dunia ini.
  • Kalau tidak percaya lihat saja dalam perjamuan, selalu orang kaya yang disulangi terlebih dahulu.
  • Meminta bantuan seharusnya meminta bantuan pada orang yang berbudi, membantu orang lain seharusnyalah membantu orang yang benar-benar dalam keadaan terdesak.
  • Pada saat kehausan satu tetes air saja bagaikan embun yang sangat menyejukkan, tetapi setelah seseorang mabuk, adalah lebih baik untuk tidak menambahkan arak lagi kepadanya.
  • Di gunung ada juga pohon yang berumur 1000 tahun, di dunia ini sulit ditemukan orang yang berumur 100 tahun.
  • Di dunia ini kalau mau menjaga hubungan manusia tetap baik, maka kalau sudah menjual barang dengan sistem hutang, janganlah dikejar tagihannya.
  • Jangan melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan orang lain, dengan demikian maka di dunia ini seharusnya tidak ada orang yang sangat marah kepada kita.
  • Gosip / masalah timbul hanya karena kita banyak bicara, persoalan / kerisauan timbul dikarenakan kita suka menonjolkan diri.
  • Pohon yang layu saat ketemu musim semi, bagaikan hidup kembali, tetapi manusia tidak mungkin menjalani masa muda untuk kedua kalinya.
  • Bisa berjumpa karena ada jodoh, bisa menaiki kapal bersama-sama, itu tidak tahu merupakan jodoh dari berapa kelahiran, demikian juga bisa sebagai suami istri, itupun merupakan jodoh dari berapa kelahiran.
  • Walaupun budi orang tua demikian besarnya, akhirnya terpaksa berpisah juga, hubungan suami dengan istri yang demikian baikpun harus berpisah juga.
  • Manusia bagaikan burung yang tinggal dalam hutan yang sama, apabila batas waktunya telah tiba maka masing-masing terbang terpisah.
  • Bunga dan pepohonan juga berupaya memanfaatkan waktunya musim semi untuk berkembang dengan baik, manusia mana boleh menghabiskan waktu yang berharga dengan sia-sia.
  • Wanita cantik jangan sampai menjadi tua, apabila sudah tua, maka kecantikannya akan hilang sama sekali, demikian juga seorang yang suka berfoya-foya / berpelesiran, kalau sudah tidak ada duitnya, diapun sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
  • Memilih pasangan hidup jangan terlalu rewel, asalkan kira-kira tidak terlalu jelek, maka walaupun tidak dirias, dia masih tetap lumayan cantiknya.
  • Bunga Mu Tan hanya kelihatanna saja bagus, tetapi tidak ada nilainya, bunga Cau walaupun kecil, tetapi bisa menghasilkan buah yang berguna.
  • Rumah tingkat (biasanya dipakai untuk melihat sesuatu dari atasnya) yang dekat di air terlebih dahulu dapat melihat bulan, bunga dan pohon yang menghadap ke matahari terlebih dahulu mendapatkan musim semi.
  • Manusia hidup di dunia in9i walaupun betapa hebatnya dia, akhirnya semuanya juga sama, lihatlah bulan yang ada di atas sana, ia telah menyinari begitu banyak orang-orang zaman dulu, tetapi dimanakah orang-orang itu sekarang?
  • Kuda jalannya tidak kuat dikarenakan kurus, manusia tidak jangak (playboy) hanya kalau sudah miskin.
  • Siapa yang tidak diomongin orang di belakangnya, siapa pula yang tidak membicarakan orang lain?
  • Air sungai sebentar naik sebentar surut, hati orang licik juga sebentar-sebentar berubah.
  • Suangai Chang Ciang ombak belakangnya mendesak ombak di depannya, di dunia ini orang-orang baru menggusur orang-orang lama.
  • Tanpa usaha keras tidak akan membawa hasil, tunas bambu kalau tidak terlepas kulitnya tidak bisa menjadi bambu, ikan karena terus bersusah payah melawan arus barulah berpeluang berubah menjadi naga.
  • Waktu berlalu dengan cepat sekali, teringat sewaktu masih anak-anak kita menaiki kuda-kudaan, sekarang dilihat-lihat sudah menjadi kakek yang penuh ubanan.
  • Setelah melalui tanggal 15, bulanpun semakin redup, manusia setelah sampai pada usia setengah baya, maka segalanyapun menurun.
  • Anak dan cucu kita mempunyai rezekinya masing-masing, janganlah demi anak cucu itu kita menjadi budak pekerja.
  • Orang yang tiba-tiba menjadi kaya, tidak akan tahu memanfaatkan keadaan baru ini, begitu juga orang yang tiba-tiba jatuh miskin, akan sulit sekali merubah tradisi keluarganya yang telah terbiasa dengan kemewahan.
  • Orang berbicara dengan teman yang mengetahui isi hatinya, kalau bukan teman yang mengetahui isi hati, janganlah isi hati kita curahkan.
  • Apabila seseorang durhaka kepada orang tuanya, maka sekalipun rajin sembahyang, hal itu tidak ada gunanya.
  • Apabila seseorang terhadap saudaranya sendiri tidak akur, maka kalau ia bergaul dengan orang yang banyak sekalipun tidak ada gunanya.
  • Apabila seseorang suka berzinah dan berjudi, maka sekalipun ia rajin dan hemat, hal itu tidak ada gunanya.
  • Orang yang berhutang selalu benci kepada orang yang memberikan pinjaman, orang yang tidak berbakti malahan membenci orang tuanya.
  • Seorang anak yang tahu membalas budi, tidak akan mengeluh kalau ibunya jelek, seekor anjing tidak mengeluh kalau tuannya miskin.
  • Meng Ciang Ni demi mengantarkan baju dingin, sepanjang jalan dirinya mengalami banyak kesusahan.
  • Ting Lan berbakti kepada orang tuanya, mengukir kayu dijadikan sebagai ayah dan ibunya.
  • Segalanya adalah takdir, sedikitpun tidak dapat ditetapkan manusia.
  • Di gunung ada pohon yang lurus, di dunia ini boleh dikatakan tidak ada orang yang jujur.
  • Orang yang dikenal demikian banyaknya di dunia ini, tetapi yang mengerti isi hati kita ada berapa orang?
  • Jangan percaya seseorang itu jujur hanya dari penampilannya, harus diwaspadai pula orang yang kelihatannya baik, bisa jadi hatinya justru sangat berbahaya.
  • Apabila lautan menjadi kering, maka akhirnya kelihatan dasarnya, tetapimanusia sekalipun telah mati, tetap tidak ketahuan isi hatinya.
  • Obat hanya dapat menyembuhkan penyakit palsu, tetapi arak tidak dapat mengobati kesedihan yang sesungguhnya.
  • Sekalipun bisa merubah batu menjadi emas, hati manusia masih belum merasa puas.
  • Mencari uang selalu mengeluh uangnya tidak cukup banyak, tetapi kalau uang terlalu banyak hal itu akan mencelakakan diri dan juga mencelakaan orang lain.
  • Dekat ke sungai akan mengenal sifat ikan, dekat dengan burung akan mengenal suara burung.
  • Dari perjalanan yang jauh dapat diketahui kekuatan kudanya, setelah persoalannya lama, baru akan ketahuan isi hati orangnya.
  • Apabila dua orang sehati dan setujuan, maka akan ada cukup uang untuk membeli emas.
  • Apabila masing-masing berlainan tujuan dan hanya mementingkan diri sendiri, maka untuk membeli jarum saja tidaklah mempunyai uang yang cukup.
  • Kalau ada duit, maka kata-katanya adalah benar, kalau tidak ada duit maka kata-katanya tidak benar.
  • Uang bukanlah segala-galanya, uang bagaikan barang yang tiada berguna, justru sikap suka membantu orang adalah sesuatu yang sangat bernilai tinggi.
  • Melakukan segala sesuatu perlu tenaga, kalau tenaga kita kecil, janganlah memikul beban berat, kalau kata-kata kita tidak bertenaga, janganlah menasehati orang.
  • Kalau tidak ada duit jangan bergabung dengan orang ramai, kalau mendapatkan kesusahan jangan pergi mencari sanak keluarga.
  • Orangnya sudah tua tetapi hatinya tetap tidak tua, walaupun orangnya miskin tetapi tidak miskin cita-cita.
  • Manusia tidak mungkin selamanya hidup dalam keadaan yang baik terus, demikian juga bunga tidak mungkin selamanya mekar.
  • Kalau sudah tahu di gunung ada harimaunya, janganlah lagi melewati gunung itu.
  • Kalau ingin tahu caranya yang baik untuk berpantang arak, yaitu dengan mata kepala sendiri secara sadar melihat orang yang lagi mabuk.
  • Jangan menganggap kita sendiri sudah yang jalan paling awal, berbuat paling awal, sebenarnya banyak sekali orang lain yang lebih awal dari kita.
  • Kalau minum arak maunya minum dengan orang yang sehati dengan kita, sedangkan syair hanya dibacakan terhadap orang yang mengerti saja.
  • Harimau masih boleh didekati, Orang yang sudah dikenal baikpun tidak boleh terlalu didekati.
  • Orang yang mempergunjingkan orang lain, dia sendiri bukanlah merupakan orang yang baik.
  • Manusia kalau tidak dinasehati tidak tahu berbuat baik, lonceng kalau tidak dipukul tidak akan berbunyi.
  • Jalan kalau tidak dijalani tidak akan sampai, pekerjaan kalau tidak dikerjakan tidak akan selesai.
  • Kalau ada tamu datang tetapi tidak dilayani dengan baik, dikuatirkan ini merupakan tindakan orang yang bodoh.
  • Seorang istri yang bijaksana membuat suaminya menjadi terhormat, seorang istri yang jahat membuat suaminya menjadi gagal.
  • Waktu kecil adalah saudara kangung, setelah besar masing-masing mempunyai tanggung jawabnya masing-masing (jangan terlalu mengendalkan saudara kita).
  • Cemburu terhadap kekayaan orang sebenarnya tidaklah baik, tetapi janganlah sekali-kali sampai kita cemburu akan apa yang dimakan orang lain; kadang-kadang kita bisa membenci seseorang, tetapi janganlah sampai membenci orang yang telah meninggal dunia.
  • Orang yang baik selau ditindas orang, kuda yang baik ditunggangi orang.
  • Saudara kandung adalah saudara kandung, untuk menyeberangi sungai perlu membayar. (walaupun terhadap sesama saudara, masalah jual beli haruslah jelas dan tegas).
  • Orang kaya memikirkan tahun-tahun yang akan datang, orang miskin hanya memikirkan yang ada di depan mata saja.
  • Suami-istri saling rukun, bagaikan chin (alat musik petik dengan 5 senar) dengan se (alat musik petik dengan 10 senar) juga bagaikan seruling dengan selaput getarnya.
  • Negara yang kacau mengharapkan tenaga seorang panglima yang baik, keluarga yang miskin mengharapkan tenaga seorang istri yang bijaksana.
  • Dalam keluarga kita tidak mempunyai anak yang berbakat, dari mana datangnya jabatan kenegaraan?
  • Saling jumpa saja gamplang untuk menjaga persahabatan, tetapi kalau sudah lama tinggal bersama sulit untuk menjadi orang yang baik.
  • Rumput pembawa alamat baik, apabila tumbuhnya di tempat yang tidak tepat (depan pintu), hal yang biasanya dinilai baik ini (adanya rumput tersebut) lebih baik jangan ada.
  • Lebih baik memperoleh sesuatu dengan cara yang benar, janganlah mencari kesempatan dalam kesempitan.
  • Ingin mendapatkan hidup yang kaya dan terpandang, perlu melakukan usaha yang mati-matian.
  • Apabila orang tidak mengerti akan kebenaran dari zaman dahulu hingga kini, maka maka kuda dan lembu jika dibandingkan dengan manusia yang berpakaian rapipun tidak ada bedanya.
  • Sekali berbicara dengan seorang yang bijaksana, melebihi kita sekolah selama 10 tahun.
  • Bergaul hendaklah dengan orang yang lebih unggul dari saya, jika yang keadaannya sama dengan saya, lebih baik tidak usah.
  • Biasanya pertama-tama orang dapat bergaul dengan baik, tetapi setelah beberapa hari kemudian maka hubungannyapun sudah mulai renggang.
  • Belajar haruslah dengan sesungguh hati, satu huruf saja nilainya sangatlah tinggi.
  • Apabila keberuntungan menjauh, maka emaspun berubah menjadi besi tetapi saat keberuntungan datang maka besipun berubah menjadi emas.
  • Salahkan diri apabila dahannya tidak berdaun, jangan salahkan matahari yang tidak adil.
  • Tinggal dan menumpang lama di rumah orang, akan membuat kita dipandang rendah, apabila seorang yang miskin datang, maka sanak keluarganyapun akan menjauh.
  • Untuk mempertahankan sesuatu itu agar tetap baik adalah sulit sekali, tetapi untuk merusaknya adalah terlalu gampang.
  • Berbuat baik paling mendatangkan kegembiraan, berbuat jahat tidak dapat lari dari tanggung jawab.
  • Perbuatan yang baik boleh dilakukan, perbuatan jahat janganlah dilakukan.
  • Orang yang menuruti kehendak Tuhan akan bertahan hidup, orang yang melawan kehendak Tuhan akan binasa.
  • Perbuatan yang baik akan mendatangkan balasan yang baik, perbuatan jahat akan mendapat ganjarannya.
  • Bukannya tidak ada balasannya, tetapi hanya waktu saja yang belum sampai.
  • Bisa menahan diri haruslah menahan diri, bisa bersabar haruslah bersabar.
  • Apabila tidak bisa menahan diri dan bersabar, maka perkara kecil bisa berubah menjadi besar.
  • Manusia mati demi uang, burung mati demi makanan.
  • Berselisih bukan suatu hal yang baik, kalaupun kita berhasil menang, tetap saja tidak luput dari kerugian.
  • Manusia hidup dalam satu kehidupan, rumput hidup dalam satu musim.
  • Sesama saudara kandung saling mencelakai, maka saudara yang demikian itu lebih parah lagi dibanding dengan orang yang tidak kita kenal.
  • Naga melahirkan anak naga, harimau melahirkan anak macan.
  • Orang miskin tidak bisa berbicara, air rata tidak bisa mengalir.
  • Meninggalkan keduniawian untuk pergi membina diri, apabila bisa tetap mempertahankan tekadnya yang semula, itu sudah lebih dari cukup untuk mencapai kebuddhaan.
  • Di rumah segala sesuatunya menuruti orang tua, setelah menikah maka segala sesuatunya menuruti suami.
  • Bisa menjadi pasangan suami istri, ini merupakan jodoh hasil pembinaan selama ratusan kelahiran, haruslah disayangi.
  • Membesarkan anak agar mempunyai sandaran di hari tua, menyimpan biji untuk mengantisipasi datangnya wabah kelaparan.
  • Membesarkan anak laki-laki tanpa dididik, hal ini lebih parah daripada memelihara babi.
  • Yang pertama tiba menjadi raja, yang belakangan menjadi menterinya.
  • Melatih tentara selama seribu hari, justru hanya untuk dipakai pada saat berperang melawan musuh saja.
  • Pejabat mempunyai hukum / peraturan-peraturan resmi, rakyatpun mempunyai perjanjian tidak resmi yang saling mengikat.
  • Mata langit dapat melihat segala-galanya, setiap perbuatan akan cepat sekali mendapatkan balasannya.
  • Walaupun bagaimana kerasnya hati manusia, tetap tidak bisa melawan tegaknya hukum, maka diibaratkan hati manusia bagaikan besi, hukum negara bagaikan tungku api.
  • Kejadian yang berlalu jangan dibicarakan lagi, air yang sudah ditumpahkan sulit untuk dikumpulkan kembali.
  • Sepatah kata yang sudah terucap, maka dengan 4 ekor kudapun sulit untuk mengejarnya kembali.
  • Apabila kata-kata yang diucapkan tidak mengena pada masalahnya, maka seribu katapun tidak ada gunanya.
  • Emas tidak ada yang palsu, karena bisa diuji, A Wei (sejenis tanaman untuk obat) karena langkanya, maka tidak bisa didapatkan yang asli.
  • Orang bodoh takut sama istrinya, istri yang bijaksana hormat kepada suaminya.
  • Lebih baik orang lain bersalah kepada kita, dan jangan sampai kita bersalah kepada orang lain.
  • Orang miskin cita-citanya menjadi pendek, sama dengan kuda yang kurus, bulunya menjadi kelihatan panjang.
  • Hidup dan mati sudah suratan takdir, bisa kaya dan terpandang adalah tergantung pada Tuhan.
  • Kota Chang An walaupun begitu menyenangkan, tetapi bukanlah tempat tinggal kita selamanya (terlalu santai sehingga tidak mempunyai semangat untuk bekerja).
  • Pencuri adalah orang licik, tetapi akalnya melampaui akal seorang yang berbudi mulia.
  • Melihat manusia hanya dengan melihat air mukanya saja sudah dapat diketahui apakah dia itu orang baik atau orang jahat, melihat kuda, hanya dengan melihat warna bulunya saja sudah dapat diketahui apakah ianya kuda yang unggul atau tidak.
  • Apabila sesuai dengan kebenaran, maka hal itu boleh dikerjakan, janganlah berebut hanya karena sedikit manfaat / keuntungan.
  • Orang yang berbudi juga ingin mendapatkan uang, asalkan didapat dengan cara yang benar.
  • Orang licik menginginkan uang, tidak memperdulikan caranya, walaupun hal itu akan menurunkan kehormatannya.
  • Manusia mati meninggalkan nama, harimau mati meninggalkan belang.
  • Tempat yang ramai adalah tempat yang baik untuk mencari uang tetapi tempat itu juga banyak keributannya, untuk tempat tinggal yang nyaman sebaiknya dicari tempat yang agak tenang.
  • Sering kali sesuatu kejadian datangnya begitu menghebohkan, bagaikan angin dan hujan deras, tetapi setelah persoalannya selesai maka perginyapun bagaikan debu yang ringan.
  • Suatu keluarga apabila menghadapi kesulitan selalu mengandalkan anak sulungnya, suatu kerajaan apabila menghadapi kesulitan selalu mengandalkan pejabat-pejabat tingginya.
  • Apabila gunungnya tinggi maka airnyapun dalam, apabila tanahnya tandus maka orangnyapun miskin.
  • Manusia seharusnyalah berbuat kebaikan, bagi keluarga yang memupuk kebaikan, pastilah akan mendapatkan keberuntungan yang melimpah.
  • Keluarga yang berbuat kejahatan, pasti akan mengalami musibah yang beruntun.
  • Menasihati para budiman, masing-masing seharusnya menjalankan kewajibannya.
  • Hanya disampaikan sampai di sini saja, apabila dijalankan seperti apa yang disebut di atas, pasti tidak akan timbul kesalahan.