Sabtu, 30 Januari 2010

Kitab "Pai Suei Lao Zen" Ratusan Bakti


  • Dunia mementingkan bakti, bakti harus diutamakan, dengan adanya bakti, seisi keluarga akan selalu mendapatkan ketentraman dan keselamatan.
  • Orang yang berbakti akan mendapatkan anak yang berbakti pula, anak yang berbakti pastilah bijaksana dan berbudi.
  • Bakti merupakan langkah pertama dalam norma kemanusian, seseorang yang berbakti, kelak setelah meninggal akan menjadi dewa.
  • Sejak dahulu kala pejabat-pejabat yang setia merupakan orang yang berbakti, raja memilih pejabat yang bijaksana atas dasar bakti dan kejujuran.
  • Setulus hati berbakti pada orang tua, berbakti tidak terletak pada masalah sandang dan pangan.
  • Bakti yang termulia adalah bakti yang berasal dari lubuk hati, berbakti pada orang tua, sekalipun dimarahi tetap tidak membantah.
  • Sayangnya manusia di dunia tidak mengenal bakti, kembalilah melaksanakan bakti sesuai dengan hati nurani.
  • Segala sesuatu tidak lancar karena tidak berbakti, tak tahunya bakti dapat mengharukan Tuhan.
  • Tidak ada cara lain untuk berbakti pada orang tua selain bersikap patuh, bakti tidak membedakan pria dan wanita.
  • Rezeki dan kemakmuran yang diperoleh semuanya berasal dari bakti, Tuhan memperlakukan orang yang berbakti secara istimewa.
  • Setiap orang dapat berbakti pada orang tuanya, berbakti dan menghormati orang tua ibarat menghormati Tuhan.
  • Anak lelaki yang berbakti akan kelihatan dari tutur katanya, menantu perempuan yang menjalankan bakti akan terpancar dari wajahnya.
  • Apabila dapat berbakti kepada mertua, selain dipuji sebagai seseorang yang berbakti, juga dinilai sebagai seseorang yang berbudi luhur.
  • Untuk mendapatkan nama baik, wanita terlebih dahulu harus belajar berbakti, bahkan di dalam “3 Panutan dan 4 Budi kewanitaan”, bakti juga menempati tempat pertama.
  • Berbakti dalam masyarakat akan dihormati orang, berbakti dalam keluarga, seiisi keluarga akan bahagia.
  • Anak yang berbakti akan selalu mendorong orang lain untuk menjalankan bakti, bakti merubah adat istiadat dan moral manusia menjadi baik.
  • Semasa hidupnya orang berbakti akan mempunyai nama yang harum, setelah meninggal perbuatannya akan dikenang orang selamanya.
  • Dalam menangani dan menyelesaikan masalah, bakti memberikan kekuatan yang besar, bakti dapat mengharukan langit dan bumi.
  • Kitab dan sastra bakti mengajarkan manusia untuk berbakti,berbakti kepada orang tua dan leluhur.
  • Orang tua melahirkan anak juga merupakan bentuk bakti, dapat berbakti merupakan orang yang baik.
  • Apabila orang dapat berbakti kepada orang tuanya, kelak anak cucunya juga akan berbakti kepadanya.
  • Jika tidak tahu berbakti pada orang tua, kelak sengsara janganlah menyalahkan Tuhan.
  • Seorang anak yang berbakti akan mempunyai wajah yang penuh kedamaian, bila dapat berbakti dan rukun dengan saudara-saudara, dengan sendirinya akan selalu berada dalam keadaan yang selamat.
  • Semasa orang tua masih hidup, yang seharusnya berbakti tetapi tidak dilaksanakan, setelah orang tua meninggal baru hendak berbakti, menyesal pun sudah tiada berguna.
  • Berbakti harus dari lubuk hati, bukan hanya penampilan luar saja, berbakti harus dijalankan bukan hanya di mulut saja.
  • Orang yang berbakti memimpin keluarga, sekeluarga akan bahagia, orang yang berbakti mengatur keluarga, seluruh rakyat akan aman sentosa.
  • Kemakmuran berasal dari bakti, dengan adanya bakti maka terbentuklah kedamaian.
  • Melaksanakan bakti tidak membedakan kaya dan miskin, yang bisa memahami isi hati orang tua dengan baik adalah orang yang berbakti.
  • Sesama keluarga bisa rukun, dan akur merupakan wujud dari bakti, dengan sikap bersabar dan mengalah maka sempurnalah baktinya.
  • Dapat berbakti dalam keadaan sulit barulah kelihatan bakti yang sesungguhnya, dengan wajah yang berbakti menggembirakan orang tua.
  • Selagi orang tua kita hidup kita wajib berbakti, anak yang berbakti harus mengerti kesepian yang dirasakan orang tuanya yang menjanda / menduda.
  • Cepatlah melaksanakan bakti karena waktu berlalu dengan cepat, berbakti adalah kewajiban kita, namun usia orang tua kita terletak di tangan Tuhan.
  • Berbakti pada saat orang tua hidup barulah merupakan bakti yang sesungguhnya, menunaikan bakti sesudah orang tua meninggal sudah tidak ada artinya lagi.
  • Bakti merupakan pusaka yang diwariskan secara turun-temurun, bakti membawa rasa damai dan kesuka-citaan.
  • Anak kambing menyusu sambil berlutut karena tahu berbakti, burung gagak berbakti dengan merawat kembali induknya.
  • Sebagai manusia jika tidak tahu berbakti, masih kalah dibandingkan dengan binatang, suatu hal yang sangat menyedihkan.
  • Sebanyak apapun perbuatan baik yang kita lakukan, bakti adalah yang paling utama, ketahuilah bahwa bakti adalah sumber dari segala perbuatan baik.
  • Menyembah Budha dan melakukan perbuatan baik juga termasuk bakti, bakti dengan mengandalkan kekuatan Tuhan akan dapat mencapai surga.
  • Bakti amatlah luhur dan mulia, kemuliaannya tiada terhingga dan tiada terbatas.
  • Pada syair di atas, setiap kalimat tidak terlepas dari kata “Bakti”, jika terpisah dari bakti maka norma kemanusiaan pun menjadi kacau.
  • Membaca sepuluh kali syair ini akan tercakup ribuan bakti, membaca seratus kali syair ini maka lengkaplah bakti tersebut.
  • Serin-seringlah membaca syair ini, syair “Ratusan Bakti” ini dapat menghilangkan bencana dan membuat kita terhindar dari musibah.