Sabtu, 30 Januari 2010

Kitab "Tay Hak"

  • Cara pembinaan untuk mencapai kesucian, terletak pada usaha agar jiwa sejati yang telah kita punyai itu menjadi terang.
  • Itu dapat dilaksanakan ke dalam mencintai sanak keluarga sendiri, menjalankan norma-norma kesusilaan dengan baik, selanjutnya dari dalam dapat dikembangkan ke luar, yaitu dengan mendekati dan mencintai umat manusia lainnya, sehingga setiap umat manusia di dunia ini pun berusaha agar jiwa sejatinya menjadi terang pula.
  • Dengan usaha yang terus-menerus ini, akhirnya dapat tercapai tahapan yang paling mulia dan sempurna.
  • Apabila kita tahu melakukan usaha pada jiwa sejati kita, dengan demikian hati kita mempunyai ketetapan arah, setelah mempunyai ketetapan arah, maka hati bisa dipertahankan berada dalam keadaan yang tenang tanpa pikiran yang tidak benar.
  • Setelah tenang dengan sendirinya hati menjadi tenteram dan lapang, Proses berpikir dapat berjalan dengan sempurna, apabila proses berpikir dapat berjalan dengan sempurna, hal itu akan menampakkan kesempurnaan dan kemuliaan jiwa sejati seseorang.
  • Setiap benda ada ujung dan pangkalnya, begitu juga setiap persoalan ada awal dan akhirnya. Apabila seseorang dapat mengerti urutan itu dari awal sampai akhir secara benar, maka dengan demikian dia telah dekat sekali dengan Tao.
  • Dari sejak dahulu kala, apabila seseorang ingin dengan terang dan kemuliaan jiwanya menggugah semua orang di dunia ini agar berubah menjadi baik, maka terlebih dahulu dia harus dengan budi dan kebajikannya menata negaranya menjadi baik.
  • Untuk dapat menata negaranya dengan baik, terlebih dahulu seseorang harus menata keluarganya sendiri dengan baik.
  • Untuk dapat menata keluarganya dengan baik, terlebih dahulu dia harus membetulkan tingkah lakunya sendiri.
  • Untuk dapat membetulkan tingkah lakunya, maka terlebih dahulu dia harus membetulkan sikap hatinya.
  • Untuk dapat membetulkan sikap hatinya, maka terlebih dahulu, setiap niat yang timbul harus tulus dan jujur.
  • Untuk dapat membuat setiap niat yang timbul itu tulus dan jujur, maka terlebih dahulu dia harus mengusahakan nalurinya dapat bekerja secara utuh.
  • Agar naluri seseorang dapat bekerja secara sempurna, dia harus mengerti kebenaran yang ada dalam segala hal, tanpa terpengaruh perasaan dan lingkungannya.
  • Setelah seseorang melakukan usaha untuk dapat mengerti kebenaran yang ada dalam segala hal, maka akan tercapai keadaan di mana nalurinya dapat mengetahui segala sesuatu secara benar.
  • Setelah nalurinya dapat mengetahui segala sesuatu dengan benar, maka setiap niat yang timbul adalah niat yang tulus dan jujur serta tidak ada lagi pikiran yang tidak pada tempatnya.
  • Setelah niat pikirannya bisa tulus dan jujur, maka sikap hatinya pun menjadi baik.
  • Setelah sikapnya hati baik, maka setiap tingkah lakunyapun akan baik.
  • Setelah tingkah lakunya baik, dengan sendirinya keluarganya akan tertata baik.
  • Setelah keluarganya tertata dengan baik, maka negarapun dapat ditata dengan baik pula.
  • Setelah negara tertata dengan baik, dengan sendirinya dunia akan menjadi damai.
  • Dari kepala sampai kepada rakyat biasa, harus memegang teguh norma dan menjalani pembinaan dirinya dengan baik, itu adalah dasar yang terpenting.
  • Apabila dasar ini telah kacau, maka untuk mendapatkan hasil akhir yang tertata baik, itu adalah suatu hal yang mustahil.
  • Apabila terhadap seseorang yang seharusnya diperlakukan dengan sikap yang sangat baik, tetapi kita perlakukan dengan kurang baik, sebaliknya terhadap seseorang yang seharusnya tidak perlu diperlakukan dengan sikap yang begitu baik, malah kita perlakukan dengan sikap yang begitu baiknya,
  • Sama sekali belum pernah ada aturan yang demikian!