Sabtu, 30 Januari 2010

Kitab Kata-Kata Bermanfaat



  • Pertama-tama menganjurkan para budiman secepatnya membina diri, janganlah terus berenang di dalam ombak dunia.
  • Kehidupan di dunia bagaikan bunga yang mekarnya hanya sekejap saja. Sesudah itu gampang layunya, waktu berlalu bagaikan mimpi yang tidak dapat dipertahankan.
  • Dahulu wajahnya muda dan cantik, sekarang telah menjadi tua, kalau sekarang wajahnya masih cantik, sebentar lagi kepalanya sudah ubanan.
  • Untuk apa memperebutkan nama dan keuntungan, demi itu semua kamu harus bekerja keras dan membanting tula, penuh dengan derita dan kerisauan hati.
  • Suatu hari nanti saat datangnya kematian, maka segala sesuatunya harus ditinggalkan semua.
  • Kalau kesempatan untuk membina diri ini terlewatkan dan tidak dimanfaatkan baik, begitu kehilangan kehidupannya sebagai manusia, untuk mendapatkan kesempatannya kembali menjadi manusia harus menunggu puluhan ribu tahun lamanya.
  • Kalau para budiman cepat berpaling kembali, akan dapat menikmati kehidupan yang sangat bahagia dan selamanya bebas dari kerisauan.
  • Kedua, menganjurkan para budiman agar menghindari dari ketidakabadian, dengan hanya menggandrungi kehidupan dunia, itu tidak akan lama waktunya.
  • Suatu hari nanti Raja El Maut datang menjemput, pada saat itu badan ini menjadi suatu onggokan bangkai saja.
  • Segala cinta dan kasih sama sekali tidak dapat dipertahankan, terpaksa dengan tangan kosong ikut pergi ke alam neraka.
  • Walaupun anaknya banyak, tetapi tidak ada yang dapat mewakilimu menjalani kematian, sekalipun mereka menangis dengan duka yang mendalam.
  • Kelihatannya kehidupan dunia ini hanya mimpi saja, untuk aa terlalu dikejar sehingga setiap hari terus demikian sibuknya.
  • Baik kaya, miskin, hina dan terpandang, semuanya telah menjadi suratan takdir, kalau ingin dapat hidup dengan tenteram dan bebas dari segala kerisauan haruslah diusahakan sendiri.
  • Cepat-cepatlah mencari suatu cara yang dapat menyelamatkan diri ini, demi masa depan kita masing-masing haruslah belajar suatu cara yang istimewa.
  • Ketiga, menganjurkan para budiman untuk belajar membina diri, dengan berguru kepada Guru Penerang dan melakukan persiapan demi masa depan.
  • Urusan hidup dan mati setiap orang harus dijalani sendiri, orang lain sedikitpun tidak dapat mewakilinya.
  • Sifat setia, licik, baik maupun jahat semuanya tergantung pada hati, cepatlah membina hati ini.
  • Kebaikan dan kejahatan akhirnya pasti akan mendapat balasannya, dengan berjalannya waktu semuanya akan terlihat jelas.
  • Orang-orang jahat akan dikirim ke neraka, sebaliknya orang-orang baik akan dijemput naik ke surga.
  • Kelihatannya adalah lebih baik untuk membina diri dengan demikian tidak perlu takut kalau raja neraka tidak mengenal belas kasihan.
  • Membaca kata-kata suci di dalam hati untuk mencocokkannya dengan kata-kata sandi, maka semua hantu-hantu jahat tidak akan mendekat.
  • Cepatlah membina diri dengan cara yang jitu, kelak sama-sama mencapai kehidupan bahagia menghadap bunda suci.
  • Keempat, manganjurkan para budiman agar belajar menjadi orang yang baik, untuk itu perlu meneladani orang-orang baik dari Dinasti jaman dahulu.
  • Yang lelaki meneladani Han Siang Tze, menegakkan citacita yang tinggi, yang wanita meneladani Miao Shan (Dewi Kuan Im) meninggalkan keduniawian.
  • Menebas putus segala nafsu akan nama, keuntungan dan cinta kasih, sepenuh hati mendalami pembinaan diri.
  • Apabila yang laki-laki mau membina diri, ia akan bisa menjadi arahat, yang wanita apabila mau membina diri, ia akan bisa menjadi Dewi Kwan Im.
  • Arahat dasarnya memang berasal dari seorang laki-laki, Kwan Im juga berasal dari seorang wanita.
  • Para dewa semuanya adalah berasal dari manusia, hanya saja yang dikuatirkan hati manusia kurang ketulusannya.
  • Dari jaman dahulu sampai sekarang ini, sudah berapa banyak laki-laki dan wanita yang mencapai kesempurnaan menjadi para dewa dan para suci.
  • Janganlah menjerumuskan kehidupanmu ini, teguhkan cita-cita untuk belajar membina diri.
  • Kelima, menganjurkan para budiman secepatnya memupuk jasa pahala, dengan mendapatkan Tao yang sejati, kebahagiaannya tiada terkirakan.
  • Bagi orang-orang tua apabila ia mau membina diri akan dapat menambah keberuntungan dan umur panjang, bagi yang muda apabila ia mau membina diri, akan mendapatkan kebahagiaan yang berlimpah.
  • Bagi orang yang berada, apabila ia mau membina diri, akan mendapatkan pahala yang sangat besar, sedangkan bagi orang-orang miskin, apabila ia mau membina diri akan dapat terbebas dari jeratan nasib.
  • Bagi orang yang mempunyai anak, apabila ia mau membina diri, akan dapat membawa berkah bagi anak cucunya, sedangkan bagi orang yang tidak mempunyai anak, apabila ia mau membina diri, maka kelak dia tidak akan jatuh dalam kehampaan.
  • Suami istri sama-sama membina, sama-sam pula mendapatkan berkah dan keberuntungan, suami dan istri masing-masing membina, masing-masing akan mendapatkan jasa pahalanya.
  • Masing-masing membina dan memupuk jasa pahala, itu semua membutuhkan usaha yang luar biasa.
  • Para budiman cepatlah berpaling kembali, membina sampai mencapai kesempurnaan lalu pulang ke istana surga.
  • Duduk diatas kedudukan teratai suci, senang dan bahagia, sungguh merupakan suatu keberuntungan yang tiada taranya.
  • “Kebendaan / sex” sebagai haluan kapal, sedangkan “emosi” sebagai buritannya, di tengahnya berbaur “kekayaan” dan “arak”
  • Dianjurkan para budiman janganlah duduk di haluan kapal (mengejar kebendaan / sex), Keempat sisi semuanya penuh dengan pisau pembunuh manusia. (dengan terjebak dalam nafsu keduniawian berupa arak, kebendaan / sex, harta dan emosi, hal ini akan membawa petaka bagi kehidupan manusia).